Blog

KAMBING

AYAT :

ثَمَانِيَةَ أَزْوَاجٍ ۖ مِنَ الضَّأْنِ اثْنَيْنِ وَمِنَ الْمَعْزِ اثْنَيْنِ ۗ قُلْ آلذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ أَمِ الْأُنْثَيَيْنِ أَمَّا اشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ أَرْحَامُ الْأُنْثَيَيْنِ ۖ نَبِّئُونِي بِعِلْمٍ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
QS. Al An’am, 143 : (yaitu) delapan binatang yang berpasangan, sepasang domba, sepasang dari kambing. Katakanlah: "Apakah dua yang jantan yang diharamkan Allah ataukah dua yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua betinanya?" Terangkanlah kepadaku dengan berdasar pengetahuan jika kamu memang orang-orang yang benar,

وَدَاوُودَ وَسُلَيْمَانَ إِذْ يَحْكُمَانِ فِي الْحَرْثِ إِذْ نَفَشَتْ فِيهِ غَنَمُ الْقَوْمِ وَكُنَّا لِحُكْمِهِمْ شَاهِدِينَ
QS. Al Anbiya, 78 : Dan (ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, di waktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman, karena tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya. Dan adalah Kami menyaksikan keputusan yang diberikan oleh mereka itu,

إِنَّ هَٰذَا أَخِي لَهُ تِسْعٌ وَتِسْعُونَ نَعْجَةً وَلِيَ نَعْجَةٌ وَاحِدَةٌ فَقَالَ أَكْفِلْنِيهَا وَعَزَّنِي فِي الْخِطَابِ
QS. Shad, 23 : Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja. Maka dia berkata: "Serahkanlah kambingmu itu kepadaku dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan".


KISAH :

1. RASULULLAH DAN PEMILIK KAMBING YANG PENUH BERKAH

Kisah ini datang dari salah satu shahabiyah (sahabat perempuan Rasulullah) yang bernama Ummu Ma'bad Al-Khuza'iyyah. Muslimah yang bernama ‘Atikah binti Khalid bin Munqidz dan dikenal dengan Ummu Ma'bad ini merupakan salah satu di antara orang-orang yang namanya terkait erat dengan peristiwa besar hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah.

Tentang Ummu Ma'bad memang tidak banyak orang yang mengenalnya di masa jahiliyah , karena ia bukan seorang tokoh yang terkenal. Ia hanya seorang perempuan yang tinggal di pedalaman padang pasir yang serba sederhana. Ia hanya dikenal oleh lingkungan kemah dan sanak keluarga yang ada di sekitarnya saja. Akan tetapi, pada masa-masa awal Islam, Ummu Ma'bad menjadi perempuan yang cukup populer karena Nabi Muhammad pernah menjadi tamunya ketika sedang dalam perjalanan hijrah yang penuh berkah ke kota Madinah.

Ummu Ma'bad sendiri adalah saudara perempuan dari Khunais bin Khalid Al-Khuza’i Al-Ka’bi, seorang sahabat Rasulullah yang cukup terkemuka. Khunais adalah seorang kesatria gagah berani yang terlibat dalam proses pembebasan kota Makkah. Saat itu, ia tergabung dengan rombongan pasukan yang dipimpin oleh Khalid bin Al-Walid dan terbunuh pada hari itu juga sebagai syahid, semoga Allah meridhainya.

Dalam perjalanan hijrah, Rasulullah lewat di dekat kemah Ummu Ma’bad Al-Khuza’iyyah, seorang perempuan yang tegar dan cukup terkenal di kawasan pedalaman. Ia suka berdiri di halaman kemah dan selalu bersedia memberi makan dan minum kepada siapa saja yang lewat di depannya. Ketika Nabi SAW dan Abu Bakar ra. sampai di situ, mereka bertanya, “Apakah engkau memiliki makanan atau minuman?” Ummu Ma’bad menjawab, “Demi Allah, seandainya kami masih punya sesuatu, maka kami tidak akan segan-segan untuk menjamu kalian. Kambing tidak lagi mengeluarkan susu, karena tahun ini sangat kering.”

Rasulullah SAW melihat seekor kambing kurus di samping kemah, lalu bertanya, “Wahai Ummu Ma'bad, mengapa kambing ini ada di sini!” Ummu Ma'bad menjawab, “Kambing ini tidak bisa ikut kawanannya karena tidak sanggup berjalan jauh.” Rasulullah bertanya lagi, “Apakah masih ada susunya?” Ummu Ma'bad menjawab, “Dia tidak mungkin lagi mengeluarkan susu.” Rasulullah berkata, “Apakah engkau mengizinkan aku memerah susunya?” Ummu Ma'bad menjawab, “Tentu. Jika menurutmu kambing itu masih bisa diperah, maka lakukanlah.”

Kemudian Rasulullah mendekati kambing tersebut dan mengusap susunya sambil membaca basmalah dan berdoa. Tiba-tiba, kambing tersebut merenggangkan kedua kakinya dan susunya mengalir dengan deras. Rasulullah minta Ummu Ma’bad mengambilkan wadah besar yang biasa digunakan untuk minum sekeluarga. Lalu, beliau memerah susu kambing tersebut hingga wadah menjadi penuh. Beliau menyuruh Ummu Ma’bad agar meminumnya hingga puas lalu disusul oleh sahabat-sahabatnya, sedangkan beliau sendiri meminumnya setelah mereka.

Kemudian beliau memerah lagi susu kambing tersebut dalam wadah hingga penuh. Setelah itu, beliau berpamitan kepada Ummu Ma’bad untuk meneruskan perjalanan. Tidak lama kemudian, suami Ummu Ma’bad tiba di kemah sambil menggiring kambing-kambing yang kurus kering dan berjalan tertatih-tatih karena lemah. Ketika matanya melihat susu dalam wadah, Abu Ma’bad terbelalak. Ia bertanya dengan terheran-heran, “Dari mana engkau mendapatkan susu ini, bukankah kambing-kambing kita tidak ada di sini? Di kemah juga tidak ada kambing yang susunya dapat diperah?”

Ummu Ma’bad menjawab, “Memang benar, demi Allah. Hanya saja, tadi ada orang yang penuh berkah yang lewat di sini. Ia berkata begini dan begini, sedangkan penampilannya begini dan begini.” Abu Ma’had berkata, “Demi Allah, aku yakin dialah orang yang sedang dicari oleh orang-orang Quraisy. Wahai Ummu Ma’bad, coba terangkan ciri-cirinya kepadaku.” Ummu Ma’bad menjelaskan, “Dia sangat tampan, wajahnya memancarkan sinar, perawakannya sempurna, perutnya tidak besar dan kepalanya tidak kecil. Parasnya sangat gagah, bola matanya hitam dan bulu matanya memanjang. Suaranya nyaring, lehernya panjang, matanya sangat jernih, alisnya jelas dan rambut kepalanya sangat hitam. Ketika diam, dia tampak sangat berwibawa dan ketika bicara, tampak sangat menakjubkan.

Jika dilihat dari kejauhan, maka dia tampak bersinar, dan jika dilihat dari dekat, maka dia sangat indah dan menarik. Kata-katanya enak didengar, nadanya serius, tidak terlalu pendiam dan tidak pula banyak bicara yang tidak berguna. Kata-katanya itu seperti butir-butir berlian yang tersusun rapi. Perawakannya sedang tidak terhina karena terlalu pendek dan tidak pula menyusahkan karena terlalu tinggi. Dia ibarat cabang pohon yang diapit oleh dua cabang lainnya, sehingga ia tampak yang paling indah dan paling baik di antara ketiganya. Dia ditemani oleh beberapa sahabat yang selalu menjaganya. Jika dia berbicara, maka mereka akan mendengarkannya dengan seksama. Jika dia menyuruh, maka mereka segera mengerjakannya. Dia benar-benar disegani dan pantas menjadi pemimpin yang disenangi oleh pengikut-pengikutnya. Dia tidak suka cemberut dan tidak suka mengeluh.”

Abu Ma’bad berkata, “Demi Allah, itulah ciri-ciri orang yang sedang dicari orang-orang Quraisy, karena alasan-alasan yang telah mereka terangkan. Sebenarnya, sejak awal aku sudah tertarik dan ingin menjadi pengikutnya dan jika ada kesempatan, maka aku akan melakukannya.”

Bersamaan dengan peristiwa yang terjadi di kemah Ummu Ma’bad ini, di Makkah terdengar desas-desus yang menerangkan kejadian di kemah Ummu Ma’bad. Semua orang mendengarnya, tetapi tidak melihat siapa yang mengatakannya,

  Semoga Allah, pemilik ‘Arsy, memberi balasan terbaik.
  Kepada dua sahabat yang singgah di kemah Ummu Ma’bad.
  Persinggahan dan kepergian mereka membawa kebaikan.
  Sungguh bahagia siapa pun yang menjadi teman Muhammad.
  Wahai keturunan Qushai sungguh semua tindakan kalian.
  Yang telah digagalkan oleh Allah tidak pantas dibalas kemuliaan
  Bani Ka’ab tidak perlu gelisah dengan anak perempuan mereka.
  Karena kemahnya menjadi tempat singgah orang-orang mukmin.
  Tanyalah saudara perempuan kalian tentang kambing dan wadahnya.
  Karena jika kalian bertanya kepada kambing, maka ia pasti bersaksi

Asma’ binti Abu Bakar berkata, “Selama itu kami tidak tahu, ke mana Rasulullah pergi. Tetapi, ketika suara jin itu terdengar dari daerah rendah kota Makkah dan mengucapkan bait-bait puisinya tadi, sementara orang-orang Quraisy terus mengikutinya dan mendengar kata-katanya tetapi tidak melihat orangnya sampai suara itu keluar dari daerah tinggi kota Makkah, maka kami mengetahui tujuan Rasulullah bahwa beliau menuju kota Madinah.”

Iman telah menyentuh lubuk hati Ummu Ma’bad sejak pertama kali mendengar dan melihat Rasulullah SAW. Buktinya, ketika beberapa pemuda Quraisy yang mengejar Rasulullah saw. menemuinya dan menanyakan perihal Rasulullah, Ummu Ma’bad mengkhawatirkan beliau sehingga tidak memberi jawaban yang benar. Ia berkata, “Kalian menanyakan sesuatu yang tidak pernah kudengar sejak setahun yang lalu.”

Ummu Ma’bad sangat takjub dengan berkah-berkah yang ia saksikan langsung dari Rasulullah, sehingga beberapa saat kemudian, ia dan suaminya menemui beliau dan berbaiat kepadanya untuk menjadi muslim yang baik.

Pada suatu hari, Ummu Ma’bad menghadiahkan seekor kambing kepada Nabi SAW Tetapi sungguh mengejutkan, beliau malah menolaknya. Hal ini membuat Ummu Ma’bad tidak enak hati. Para sahabat berkata, “Rasulullah menolak hadiahmu karena beliau melihat susu kambing itu sangat baik.”

Berdasarkan saran ini, Ummu Ma’bad menghadiahkan lagi kambing yang tidak memiliki susu, dan ternyata Rasulullah saw. menerimanya. Ummu Ma’bad selalu ingin menyenangkan Rasulullah saw.

Ummu Ma’bad ra. melewati masa-masa hidupnya di bawah naungan iman dengan giat melaksanakan shalat, puasa dan ibadah kepada Allah “Azza wa Jalla. Hal ini membuat hatinya sangat senang dan bahagia. Ia hidup di dalam surga dunia yang tentunya akan membuahkan kehidupan baru di dalam surga akhirat kelak.

Ummu Ma'bad sangat senang jika mendengar berita tentang kemenangan kaum muslimin dalam perang melawan musuh-musuhnya dan sangat sedih jika yang terjadi adalah sebaliknya. Hati Ummu Ma’bad selalu terpaut dengan Islam dan kaum muslimin hingga ia menerima kabar duka yang sangat menyedihkan, yakni berita wafatnya Rasulullah. Kesedihan Ummu Ma’bad tidak terperi hingga hatinya nyaris hancur. Ia selalu teringat dengan pertemuan pertamanya dengan Rasulullah, yakni waktu beliau singgah di kemahnya dalam rangkaian perjalanan hijrah ke Madinah. Namun, Ummu Ma’bad tidak larut dalam kesedihannya, ia tahu bahwa sikap ridha adalah kunci segala kebaikan, sehingga ia sabar, ridha dan menyerahkan kesedihan atas kepergian Nabi SAW kepada Allah Ta'ala, agar meraih pahala orang-orang yang sabar.

Kaum Muslimin pernah mengalami masa paceklik sangat hebat yang dikenal dengan peristiwa ‘Aam Ramaadah. Ibnul Jauzi berkata, “Pada tahun itu, kaum muslimin ditimpa kekeringan, paceklik, dan kelaparan yang sangat hebat, sehingga binatang liar pun turun ke kampung-kampung. Angin bertiup kencang dan menerbangkan debu (ramaad), sehingga peristiwa itu dikenal dengan sebutan ‘aam ramaadah. Pada masa itu, orang yang menyembelih kambing merasa tidak senang karena nyaris tidak ada daging yang dapat dimanfaatkan. Kondisi itu benar-benar menyulitkan.”

Meskipun kekeringan dan paceklik terjadi dimana-mana dan dialami oleh kaum muslimin, tetapi lain halnya dengan kambing Ummu Ma’bad ra. yang susunya pernah diusap oleh Rasulullah SAW. kambing itu pernah menerima berkah Rasulullah SAW, sehingga tetap mengeluarkan susu dengan deras dari pagi hingga sore.
ummu ma’bad ra. menceritakan, “Kami tetap memerah susu kambing itu di pagi dan sore hari, padahal saat itu hampir tidak ada lagi kambing yang masih mengeluarkan susu. Semua itu karena berkah Rasulullah SAW.” *

(source: 35 Sirah Shahabiyah [Jilid 2], MAHMUD AL-MISHRI, AL-I’TISHOM, 2006)

*****


FAKTA ILMIAH :

Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) merupakan salah satu subspesies kambing yang dipelihara atau dijinakkan dari kambing liar Asia Barat Daya dan Eropa Timur. Kambing merupakan anggota dari keluarga Bovidae dan bersaudara dengan biri-biri karena keduanya tergolong dalam sub famili Caprinae. Terdapat lebih 300 jenis kambing yang berbeda-beda. Kambing adalah salah satu di antara spesies yang paling lama diternakkan, yaitu untuk susu, daging, bulu, dan kulit di seluruh dunia. Pada tahun 2011, populasi kambing yang hidup di seluruh dunia mencapai 924 juta menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) adalah subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya (daerah "Bulan sabit yang subur" dan Turki) dan Eropa. Kambing liar jantan maupun betina memiliki tanduk sepasang, namun tanduk pada kambing jantan lebih besar. Umumnya, kambing mempunyai janggut, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan berrambut lurus dan kasar. Panjang tubuh kambing liar, tidak termasuk ekor, adalah 1,3 meter - 1,4 meter, sedangkan ekornya 12 sentimeter - 15 sentimeter. Bobot kambing betina 50 kilogram - 55 kilogram, sedangkan yang jantan bisa mencapai 120 kilogram. Kambing liar tersebar dari Spanyol ke arah timur sampai India, dan dari India ke utara sampai Mongolia dan Siberia. Habitat yang disukainya adalah daerah pegunungan yang berbatu-batu.

Kambing sudah dibudidayakan manusia kira-kira 8000 hingga 9000 tahun yang lalu. Biasanya, kambing hidup berkelompok 5 sampai 20 ekor. Dalam pengembaraannnya mencari makanan, kelompok kambing ini dipimpin oleh kambing betina yang paling tua. Sementara kambing-kambing jantan berperan menjaga keamanan kawanan. Waktu aktif mencari makannya siang maupun malam hari. Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedaunan.

Sejarah

Kambing adalah hewan paling awal yang diternakkan oleh manusia. Analisis genetik paling terkini mengesahkan bukti penelitian purbakala bahwa kambing gurun Bezoar dari Zagros diduga merupakan asal-usul hampir semua kambing ternak saat ini.[4]

Kaum petani Neolitik mulai menggembalakan kambing liar terutama untuk mudah memperoleh susu dan daging, di samping juga kotoran yang digunakan sebagai bahan api, tulang, bulu dan bahan tambahan untuk pakaian, bangunan dan peralatan. Peninggalan kambing ternak yang berasal dari 10,000 tahun yang lalu ditemukan di Ganj Dareh, Iran. Kerangka kambing dapat ditemui dalam jejak-jejak penelitian purbakala di Jericho, Choga Mami Djeitun dan Çayönü, membuktikan bahwa peternakan kambing di Asia Barat telah ada sejak antara 8000 hingga 9000 tahun yang lalu.

Kajian-kajian terhadap bukti DNA membayangkan 10,000 tahun yang lalu sebagai tahun pertama kali adanya peternakan.

Menurut sejarah, kulit kambing digunakan sebagai wadah air dan minuman keras dalam perjalanan serta transportasi minuman keras yang diperdagangkan. Kulit kambing juga digunakan untuk membuat perkamen.

Anatomi dan kesehatan

Kambing dilihat sebagai hewan ternak yang kecil dibanding hewan-hewan besar seperti sapi, unta dan kuda, tetapi lebih besar dari hewan ternak mikro seperti ayam, bebek, kelinci, marmut dan lebah. Setiap jenis kambing mempunyai ukuran berat badan tertentu dari sebesar 300 pound (136 kg) untuk kambing jantan yang berjenis kambing besar seperti Boer, atau seukuran 45 ke 60 pound (20–27 kg) untuk kambing betina yang berukuran kecil. Setiap jenis mampu terdapat beragam ukuran karena kelainan strain atau keturunan. Beberapa jenis-jenis terkecil adalah jenis mini seperti Pigmi Afrika yang hanya setinggi 16 hingga 23 inci (41.5–58.5 cm) pada ukuran bahu dewasa.

Kebanyakan kambing di alam tumbuh dua batang tanduk yang memiliki berbagai bentuk dan ukuran menurut jenisnya. Kambing tumbuh tanduk melainkan ia "dinyah tanduk" (polled), yaitu ketidakmampuan dalam pertumbuhan tanduk disebabkan genetik atau tanduk tersebut dicabut, biasanya terjadi setelah lahir. Terdapat kejadian kambing poliserat (tumbuh banyak tanduk, sebanyak-banyak lapan batang), namun ini merupakan kelainan genetik yang dipikirkan adalah turun-temurun. Pencabutan tanduk paling sering terjadi dalam kelompok kambing menyusui (untuk perdagangan) untuk mengurangi cedera terhadap manusia dan kambing lain. Tidak seperti sapi, kambing tidak berhasil disilangkan jenisnya untuk diubah bentuk tanduk yang sesungguhnya karena gen-gen yang menentukan jenis kelamin berkaitan erat dengan yang menentukan tanduk. Percobaan menyilangkan dua ekor kambing yang diubah tanduk secara menghasilkan sejumlah besar individu interseks yang rata-rata mandul dalam kalangan anak-anak kambing. Tanduk kambing tersusun atas tulang hidup yang dibalut oleh keratin dan protein lainnya, digunakan untuk pertahanan, penguasaan, dan perwilayahan.

Kambing merupakan hewan ruminansia yang memiliki perut empat bagian yang terdiri dari rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Seperti mamalia ruminan yang lain, kambing merupakan hewan berjari genap. Kambing betina mempunyai payudara berputing dua, dibandingkan dengan sapi yang berputing empat.

Pupil kambing berbentuk sepet dan mendatar. Sebab iris kambing biasanya berwarna pucat, maka pupilnya lebih menonjol dibanding pupil hewan lain seperti sapi, rusa, kebanyakan kuda dan biri-biri yang juga berpupil sepet tetapi bersati dengan iris dan sklera yang berwarna lebih gelap.

Kambing jantan maupun betina tumbuh janggut, bahan kebanyakan jenis kambing (terutama kambing susu, Boer campuran penyusu dan kambing pigmi) juga mempunyai sepasang gelambir yang berjuntai pada kedua belah leher.

Sebagian jenis kambing mirip biri-biri, tetapi mudah dibedakan karena ekor kambing biasanya kompot dan tercacak, sedangkan ekor biri-biri berjuntai dan biasanya lebih panjang dan besar.

Pembiakan

Kambing mencapai kedewasaannya sekitar umur tiga ke 15 bulan, tergantung pada jenis dan kesehatannya. Kebanyakan peternak lebih menyukai menunda pembuahan hingga kambing betina mencapai 70% berat badan dewasa. Namun demikian, pemisahan ini jarang-jarang dapat dilakukan untuk kelompok ternak liar yang tidak diurus.

Pada iklim sederhana, terlebih lagi dalam jenis-jenis Swiss, musim kawin dimulai apabila siang makin menyengat, hingga tiba menjelang musim bunga. Di kawasan khatulistiwa, kambing dapat membiak pada kapan saja tanpa ditentukan musim. Keberhasilan pembiakan di kawasan-kawasan khatulistiwa lebih bergantung pada cadangan makanan yang tersedia daripada waktu siang. Kambing betina tanpa mempertimbangkan jenis atau tempat naik berahi 21 hari sekali selama dua hingga 48 jam. Kambing betina yang berahi biasanya mengibas-ngibas ekor, mendekati kambing jantan jika ada, bersuara lebih lantang, dan mungkin juga menunjukkan kehilangan selera dan kurangnya susu sepanjang waktu berahi.

Kambing jantan yang subur dari jenis-jenis Swiss dan utara masuk musim kawin pada musim gugur seperti putaran berahi kambing betina. Kambing jantan berjenis khatulistiwa mungkin menunjukkan kesuburan menurut musim, tetapi mampu melakukan kawin kapan saja seperti kambing betina. Musim kawin kambing memiliki ciri-ciri kehilangan selera serta minat dan gairah terhadap kambing betina. Kambing jantan yang masuk masa kawin akan menunjukkan bibir seringai bergulung serta membuang air kencing ke atas kaki depan dan wajahnya. Kelenjar bau sebum di dasar tanduk menguatkan bau kambing jantan, yang penting untuk dia menjadi lebih menarik kepada kambing betina. Sebagian kambing betina enggan melakukan kawin dengan kambing jantan yang berbeda baunya.

Selain perkawinan secara alami, inseminasi semakin diminati banyak peternak kambing karena dapat memperluas pilihan darah keturunan dengan lebih mudah.

Masa kehamilan kambing kira-kira 150 hari. Biasanya yang dilahirkan adalah anak kembar dua, namun kadang kala tunggal bahkan kembar tiga. Kelahiran anak kembar empat, lima, ataupun enam sangat jarang terjadi. Kelahiran anak kambing biasanya terjadi secara tenang. Sebelum melahirkan, si induk merendahkan badan sekitar bagian ekor dan pinggul, sambil bernapas terengah-engah. Mungkin saja ia khawatir, menjadi resah dan mencurah penuh kasih sayang kepada pembelanya. Selepas melahirkan, si ibu biasanya makan uri untuk memperoleh zat-zat yang amat diperlukannya, membantu menahan pendarahan, dan mengurangi resapan bau kelahiran untuk pemangsa. Hal ini juga sama dengan kelakuan hewan pemakan tumbuhan liar seperti rusa.

Produksi susu dimulai sewaktu kelahiran anak, berbeda-beda menurut jenis, umur, kualitas dan makanan si induk kambing; kambing penyusu umumnya menghasilkan antara 660 hingga 1,800 l (1,500–4,000 paun) susu dalam setiap waktu laktasi 305 hari. Secara rata-rata, seekor kambing penyusu yang berkualitas baik akan mengeluarkan sekurang-kurangnya 6 pound (2.7 liter) susu per hari selagi ia masih menyusui. Produksi susu kali pertama mungkin menghasilkan sebanyak 16 pound (7.3 liter) susu ke bawah, atau lebih banyak dari itu pada kasus-kasus yang luar biasa. Setelah laktasi, kambing betina "kekeringan" setelah melahirkan. Kadang-kadang kambing yang tidak melahirkan dan diperah susu tanpa henti akan kekal dalam laktasi melebihi 305 hari yang biasanya. Jenis-jenis pedaging, serat, dan peliharaan biasanya tidak diperah susunya dan sekadar menghasilkan susu yang cukup untuk anak hingga anaknya berhenti menyusu.

Laktasi jantan juga diketahui terjadi dalam kalangan kambing.

Nutrisi dan pola makan

Kambing diketahui sanggup memakan apapun, termasuk kaleng dan kertas. Walaupun sebenarnya mereka tidak memakan bahan-bahan yang tidak dapat dimakan, namun kambing adalah hewan perenggut, tidak seperti sapi dan biri-biri yang meragut, bahkan (dengan sifat yang amat senang mencari tahu) ia mampu mengunyah dan merasakan apa saja yang sedikit pun menyerupai bentuk tumbuhan untuk menentukan makanan itu enak untuk dimakan, termasuk kertas, pakaian dan kaleng.

Selain mencoba berbagai bahan, kambing agak teliti dengan apa yang sebenarnya ia makan. Kambing lebih senang merenggut ujung-ujung pohon berkayu dan tumbuhan berdaun lebar. Apapun, dapat dikatakan bahwa pola memakan tumbuhan kambing sangat beragam, termasuk sebagian spesies yang beracun untuk hewan lain. Kambing jarang memakan makanan kotor atau meminum air tercemar kecuali saat mereka kelaparan. Inilah salah satu sebab peternakan kambing paling selalu dilakukan secara lepas karena peternakan kambing secara ternak kurung membutuhkan biaya yang banyak dan jarang berdaya komersial.

Kambing lebih gemar merenggut tumbuhan merambat seperti kacang hijau hutan, perdu dan gulma, daripada makan rumput, yaitu lebih bersifat seolah rusa dibanding biri-biri. Tumbuhan terong-terongan beracun; daun pohon buah yang layu juga dapat membunuh kambing. Silase (batang jagung kering) dan hailaj (rumput kering tapai) dapat digunakan jika dimakan segera setelah pelepasan - kambing sangat rentan terhadap bakteri Listeria yang tumbuh dalam wadah pakan. Alfalfa yang kaya dengan protein sering diberikan dalam bentuk rumput kering; feskiu adalah rumput kering yang paling kurang enak dimakan dan paling kurang memiliki kandungan gizi. Kulapuk dalam pakan kambing dapat menyebabkan kambing jatuh sakit ataupun mati. Kambing tidak harus diberi makan rumput yang memiliki tanda kulapuk.

Fisiologi pencernaan anak kambing yang masih bayi (seperti anak hewan lain) secara umum sama seperti hewan monogastrik (berperut satu). Pencernaan susu dimulai di abomasum, yang mana susu telah melepaskan rumen melalui penutupan alur retikulum-esofagus ketika menyusu. Ketika lahir, rumennya belum selesai tumbuh, tetapi apabila anak kambing mulai makan makanan keras, maka rumen itu segera semakin besar dan mampu untuk menyerap zat.

Ukuran dewasa seekor kambing adalah hasil dari jenis (potensi genetik) dan makanannya sewaktu masa perkembangan (potensi nutrisi). Seperti semua hewan ternak, pertambahan kebutuhan protein (10 ke 14%) serta jumlah kalori yang mencukupi ketika usia sebelum dewasa mendatangkan kadar pertumbuhan lebih tinggi dan ukuran dewasa yang lebih besar daripada kadar protein rendah dan kalori.[21] Kambing bertubuh besar dengan rangka yang lebih besar mencapai berat badan matang pada umur yang lebih lewat mencapai (36 hingga 42 bulan) daripada kambing bertubuh kecil (18 hingga 24 bulan) jika keduanya diberi makan potensi yang cukup. Kambing bertubuh besar memerlukan lebih banyak kalori daripada kambing bertubuh kecil untuk menjaga fungsi badan per hari.

Perilaku

Kambing sangat cerdas dan suka mencari tahu. Ia juga sangat terkoordinasi dan dikenali secara luas karena kemampuannya untuk memanjat dan mengimbangkan badan di tempat-tempat yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, kambing adalah satu-satunya ruminansia yang mampu memanjat pohon, walaupun pohon itu seharusnya cukup condong untuk dicapai. Disebabkan ketangkasan dan sifat yang selalu ingin tahu ini, kambing dikenal karena keluar dari kandang dengan menaiki pagar dan kurungan secara sengaja maupun semata-mata karena senang memanjat. Jika pagar kambing dirobohkan, dilanggar, ataupun diatasi dengan cara apa saja, maka kambing sudah hampir tentu akan melarikan diri. Disebabkan kecerdasannya yang tinggi, ia mampu menemui kelemahan sebuah kandang, seekor kambing akan memanfaatkannya berulang-ulang, dan kambing-kambing lain akan memperhatikan dan cepat mempelajari cara yang sama itu.

Dengan sifat cerdas dan suka ingin tahu tersebut, kambing menduga apapun yang baru atau asing dalam lingkungannya, terutama dengan menyentuh dengan bibir atas dan lidahnya yang mencengkeram. Oleh sebab itulah kambing menduga benda-benda seperti tombol, pakaian dan sebagainya dengan menggigit ataupun memakannya.

Kambing yang diurus secara terorganisasi cenderung kurang untuk berkumpul berbanding biri-biri, bahkan jika sedang mencari makan tanpa diganggu, kawanan kambing cenderung berpencar ke penjuru ladang atau lapangan dibanding makan berdekatan seperti yang dilakukan biri-biri. Kambing yang menyusu membiarkan anaknya berjalan bebas daripada berapat-rapat seperti biri-biri. Kambing biasanya berpaling dan menghadap penceroboh, dan kambing jantan lebih memungkinkan untuk menyerang atau menanduk manusia dibanding biri-biri jantan.

Penyakit

Walaupun dianggap sebagai hewan yang tahan fisik dan kurang memerlukan perawatan kesehatan dalam kebanyakan situasi, namun kambing tetap tidak terlepas dari penyakit. Kambing sering menghidap keadaan-keadaan seperti pneumonia, kaki reput, parasit dalam, keracunan hamil dan keracunan makanan.

Kambing dapat dijangkiti berbagai penyakit virus maupun bakteria seperti penyakit kaki dan mulut, ensefalitis artritis kambing, limfadenitis kaseus, mata kalas, mastitis, dan pseudorabies. Kambing dapat menyebarkan beberapa penyakit zoonotik kepada manusia seperti tuberkulosis, bruselosis, demam Q, dan rabies.

Jangka hidup

Jangka hidup kambing adalah antara 15 hingga 18 tahun. Pernah dilaporkannya satu contoh kambing yang mencapai umur 24 tahun.

Jangka hidup ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, contohnya jangka hidup kambing betina mungkin singkat dari 10 hingga 11 tahun oleh masalah ketika beranak, dan jangka hidup kambing jantan dapat dipotong hingga 8 hingga 10 tahun dengan naik berahi.

Peternakan

Kambing yang hidup maupun yang mati berguna terhadap manusia, terutama sebagai cadangan susu, tinja, kulit, dan daging. Sebagian badan amal menyerahan kambing kepada golongan miskin di negara-negara miskin karena kambing lebih mudah dan murah untuk diurus daripada sapi, bahkan berbagai kegunaannya. Selain itu, kambing digunakan untuk membawa gerobak dan mengangkat barang.

Usus kambing digunakan untuk membuat "katgut" yang masih digunakan sebagai bahan untuk membuat jahitan pembedahan dalaman manusia dan tali-tali untuk alat musik bertali. Tanduk kambing yang melambangkan kemewahan dan kesejahteraan (kornukopia) juga digunakan untuk membuat sendok.

Survei populasi kambing dunia

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), pemproduksi susu kambing segar terbanyak pada tahun 2012 adalah India (4.85 juta ton metrik), Bangladesh (2.608 juta ton metrik) dan Sudan (1.532 juta ton metrik).

Cara peternakan

Cara peternakan kambing berbeda-beda menurut tempat dan budaya. Jenis kandang yang digunakan untuk kambing bukan hanya berdasarkan tujuan penggunaan kambing, bahkan juga lingkungan peternakannya. Menurut sejarah, kambing ternak biasanya diternak dalam kawanan yang dilepaskan di bukit atau tempat merenggut yang sebagainya dengan diawasi gembala berusia anak-anak hingga remaja. Kaedah penggembalaan ini masih digunakan hingga kini.

Di sebagian negara, terutama di Eropa dan Amerika Utara, kambing penyusu dan pedaging dibedakan menurut jenis. Anak kambing jantan penyusu biasanya disembelih untuk daging. Kedua jenis kelamin pedaging dapat disembelih untuk daging, di samping kambing tua sebarang baka. Daging kambing jantan tua (lebih setahun) umumnya diperkirakan tidak sesuai untuk dimakan oleh manusia. Kambing jantan dapat diasinkan muda-muda untuk mencegah pengeluaran bau amis.

Kambing penyusu biasanya dibawa untuk makan di padang rumput pada cuaca baik (contohnya musim panas atau hujan, apabila tumbuhan subur) dan dikandangi pada cuaca kurang baik (musim dingin atau kemarau berkepanjanhan, apabila tumbuhan tidak subur). Kambing penyusu diperah setiap hari, maka ia dijaga dekat dengan tempat pemerahan susu. Tempat makan kambing biasanya dilengkapi dengan rumput kering dan konsentrat. Kandang kambing dapat berbentuk petak-petak berpisah seperti kuda atau satu petak untuk kelompok.

Kambing pedaging dibawa untuk digembalakan sepanjang tahun asalkan cadangan tumbuhan subur, bahkan dapat diternakkan jauh dari kandangnya. Kambing gentian seperti Angora juga diternak dalam padang gembala atau secara lepas. Begitu pula dengan kambing penyusu, kambing-kambing pedaging dan gentian dapat ditambah pola makannya dengan rumput kering dan konsentrat terutama pada cuaca buruk.

Di India, Nepal, dan sebagian besar Asia, kambing diternak rata-rata untuk produksi susu untuk kegunaan rumah maupun perdagangan. Kambing di kawasan ini dapat dipelihara dalam rumah atau dibiarkan bebas mencari makanan. Kambing Salem Black digembalakan untuk memakani rumput di lapangan dan di tepi jalan pada waktu siang, tetapi disimpan dalam kandang pada waktu malam demi keselamatan.

Di Afrika dan Timur Tengah, kambing biasanya digembala secara berkelompok bersama dengan biri-biri. Hal ini memaksimalkan pengeluaran karena kambing dan biri-biri berbeda dari segi makanannya. Berbagai aturan peternakan kambing dilakukan di Ethiopia misalnya, empat aturan utama dikenal pasti yaitu: digembalakan dalam sistem tanaman tahunan, sistem tahunan matahari, bersama sapi, dan di kawasan gersang dalam sistem penggembalaan nomaden. Walaupun demikian, dalam empat sistem tersebut, kambing biasanya diternak dalam sistem yang meluas dengan sedikit biaya.

Di Nigeria, kambing dipelihara di rumah. Walaupun kebanyakan kambing dibiarkan untuk berkeliaran di rumah ladang atau kampung, tetapi ada juga yang disimpan dan diberi makan dalam kandang dalam sistem cut-and-carry. Peternakan seperti ini juga dilakukan di beberapa tempat di Amerika Latin. Cut-and-carry, yaitu mencari memungut rumput, jagung atau bambu untuk diberi makan daripada membiarkan kambing itu untuk berkeliaran di lapangan, adalah sesuai untuk sebagian tanaman seperti jagung atau bambu yang mudah diinjak-injak sampai musnah oleh kambing.

Kambing peliharaan terdapat di seluruh dunia yang mana rumah tangga memelihara kambing semata-mata sebagai kesayangan dibanding kegunaan, terutama di Amerika Utara dan Eropa di mana kambing semakin banyak dipelihara hanya sebatas peliharaan.

Daging

Rasa daging kambing dan anak kambing sama dengan daging domba. Rasanya dikaitkan terutama dengan kehadiran asam 4-metiloktanoik dan 4-metilnonanoik. Daging kambing dapat disajikan dengan berbagai cara, termasuk direbus, dibakar, digril, dibarbeque, dikalengi, dan digoreng. Daging kambing dapat dikisar, dimasak menjadi kari, atau dibuat menjadi sosis. Karena kandungan lemak yang rendah, daging kambing dapat mengeras pada suhu tinggi jika dimasak tanpa kelembapan tambahan. Di antara jenis kambing pedaging terlaris adalah Boer dari Afrika Selatan. Kambing Kiko dari New Zealand juga adalah kambing pedaging, begitu pula jenis "kambing pengsan" yang berasal dari Tennessee, Amerika Serikat.

Susu dan hasil susu

Kambing menyumbang kira-kira 2% cadangan susu tahunan di dunia. Sebagian kambing diternak khusus untuk susunya. Jika kambing jantan yang berbau kuat tidak dipisahkan dari kambing betina, maka baunya akan mempengaruhi kualitas susu.

Susu kambing mempunyai lemak-lemak yang kecil dan teremulsi dengan baik, yaitu krimnya kekal terampai dalam susu daripada muncul ke atas sebagai mana susu sapi mentah. Oleh sebab itu, susu kambing tidak perlu dihomogenkan. Apabila susu itu digunakan untuk membuat keju, maka penghomogenan itu tidak diperlukan karena hal itu mampu mengubah struktur susu hingga mengurangi kemampuannya untuk menggumpalkan susu dan akhirnya hasil dan kualitas keju.

Kambing penyusu di puncak umurnya (biasanya sekitar kisaran laktasi ketiga atau keempat) menghasilkan rata-rata sebanyak 6–8 pound (2.7–3.6 kg) susu sehari sepanjang laktasi 10 bulan; paling lebih beberapa lama setelah masa penyegaran dan berangsur-angsur kurang lebih menjelang habis masa laktasi. Susu kambing biasanya mengandungi rata-rata 3.5% lemak mentega.

Susu kambing umumnya diproses menjadi keju, mentega, es krim, yogurt, dan sebagainya. Keju susu kambing dinamakan chèvre di Prancis yakni nama kambing dalam bahasa Prancis. Jenis keju-kejunya antara lain Rocamadour dan Montrachet. Mentega susu kambing berwarna putih karena kambing menghasilkan susu dengan beta-karoten kuningnya diubah menjadi suatu bentuk vitamin A yang berwarna transparan.

Sebagian orang menggunakan susu kambing untuk menyusui anak sebagai ganti untuk susu manusia atau susu sapi. Sebuah buku diterbitkan pada 1970 mengenai peternakan mengatakan bahawa susu kambing berbeda dengan susu manusia maupun susu sapi karena lebih mudah dicerna, berbeda tingkat basanya, serta memiliki nilai-nilai terapeutik tertentu dalam pengobatan dan nutrisi manusia. George Mateljan menyatakan bahwa susu kambing dapat menggantikan susu sapi atau susu domba dalam pola makan bagi mereka yang alergi terhadap susu sebagian hewan tertentu. Walau bagaimanapun, sana dengan susu sapi, susu kambing mengandung laktosa (gula) dan dapat menyebabkan masalah gastro usus bagi mereka yang tidak tahan laktosa. Sebenarnya, kandungan laktosa sama banyaknya dengan susu sapi.

Akademi Pediatrik Amerika tidak menyarankan penyusuan bayi dengan susu kambing. Sebuah laporan kasus April 2010 merumuskan saran dan membentangkan "penelitian menyeluruh tentang akibat-akibat yang didatangkan dengan kebiasaan berbahaya ini"; tambahnya, "Banyak bayi yang hanya disusui dengan susu kambing karena kepercayaan budaya serta tertipu kepada informasi palsu. Laporan-laporan anekdot telah menguraikan berbagai morbiditi yang dikaitkan dengan kebiasaan tersebut, termasuk ketidaknormalan elektrolit yang parah, asidosis metabolik, anemia megaloblastik, gejala-gejala alergi termasuk kejutan anafilaksis yang mengancam nyawa, sindrom uremia hemolisis, dan penyakit-penyakit." Bruselosis kaprin (kambing) yang tidak dirawat mengakibatkan kadar kematian 2% kasus. Menurut USDA, susu kambing tidak sesuai untuk bayi manusia karena mengandung "kuantitas besi, folat, vitamin C dan D, tiamin, niasin, vitamin B6, dan asam pantotenik yang tidak mencukupi untuk menampung keperluan zat bayi", bahkan dapat membahayakan buah pinggang bayi serta menyebabkan kerusakan metabolisme.

Kementerian Kesehatan Inggris telah berulang kali mengeluarkan pernyataan dari waktu ke waktu bahwa "Susu kambing tidak sesuai untuk bayi, bahkan formula bayi dan formula susuan yang berdasarkan protein susu kambing tidak pernah diluluskan untuk digunakan di Eropa", bahkan "susu bayi yang berasaskan protein susu kambing tidak sesuai sebagai sumber gizi untuk bayi."

Genetika

Jenis kambing Angora menghasilkan bulu mohair bergulung-gulung yang panjang, keriting dan berkilat. Bulu itu tumbuh terus menerus hingga empat mencapai inci bahkan lebih. Juga diciptakannya jenis-jenis silangan angora seperti pygora dan nigora untuk menghasilkan bulu daripada hewan yang lebih kecil dan mudah untuk diurus. Bulunya dicukur setiap dua kali setahun dengan rata-rata hasil kira-kira 10 pound.

Kebanyakan kambing mempunyai bulu yang lebih lembut dekat dengan kulit, dan bulu pelapik (guard hair) yang lebih lebat dan kasar di permukaan. Jenis yang lebih disukai untuk industri tekstil adalah bulu pembalut dalaman yang berbagai namanya (down, kasymir dan pasymina). Bulu pelapik yang kasar pula kurang bernilai karena terlalu kesat, sulit dipintal dan sulit dicelup warna. Kambing kasymir menghasilkan sejumlah bulu kasymir yang komersial, yaitu salah satu kegunaan bahan paling mahal yang dihasilkan secara komersial, kerana kasymir itu amat halus dan lembut. Gentian kasymir kambing dicujur sekali setahun, menghasilkan sekitar 9 ons (200 g) setiap kali.

Di Asia Selatan, bulu kasymir disebut "pasymina" (dari bahasa Parsi pashmina, "wol halus"). Pada abad-abad ke-18 dan ke-19, wilayah Kashmir mempunyai sebuah industri yang menghasilkan selendang yang terbuat dari bulu kambing yang diimpor dari Tibet dan Tartar melalui Ladakh. Selendang-selendang itu diperkenalkan ke Eropa Barat ketika Ketua Jeneral Kempen Prancis di Mesir (1799–1802) mengantar sehelai delendang itu ke Paris. Semenjak itu, bulu yang digunakan untuk membuat selendang yang dihasilkan di wilayah hulu Kasymir dan Ladakh itu dikenali sebagai "kasymir".

Pembersihan tanah

Kambing digunakan oleh manusia untuk membersihkan tumbuh-tumbuhan yang tidak diinginkan sejak berabad-abad lamanya. Kambing telah diperikan sebagai "mesin makan" dan "agen kawalan biologi". Kebiasaan ini mengalami suatu kebangkitan di Amerika Utara sejak 1990 ketika kawanan-kawanan kambing digunakan untuk membersihkan semak belukar di desa-desa bukit California yang dikhawatirkan terancam akibat kebakaran hutan. Sejak saat itu, berbagai agensi umum maupun swasta mengupah kawanan kambing swasta untuk melakukan tugas-tugas tersebut. Kegiatan ini meluas di wilayah Barat Laut Pasifik Amerika Serikat di mana kawanan kambing digunakan untuk menyingkirkan spesies-spesies invasif yang tidak mudah dihilangkan oleh manusia, seperti pepohonan beri hitam berduri dan oak beracun.

Jenis

Jenis-Jenis kambing tergolong dalam kategori-kategori yang sangat banyak menurut kegunaan, seperti penyusu, penyilangan gen, daging, kulit, transportasi maupun sebagai teman.
> Kambing kacang
Kambing kacang adalah ras unggul kambing yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. Badannya kecil. Tinggi gumba pada yang jantan 60 sentimeter hingga 65 sentimeter, sedangkan yang betina 56 sentimeter. Bobot pada yang jantan bisa mencapai 25 kilogram, sedang yang betina seberat 20 kilogram. Telinganya tegak, berrambut lurus dan pendek. Baik betina maupun yang jantan memiliki dua tanduk yang pendek.
> Kambing Etawa
Kambing Etawa didatangkan dari India yang disebut kambing Jamnapari. Badannya besar, tinggi gumba yang jantan 90 sentimeter hingga 127 sentimeter dan yang betina hanya mencapai 92 sentimeter. Bobot yang jantan bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina hanya mencapai 63 kilogram. Telinganya panjang dan terkulai ke bawah. Dahi dan hidungnya cembung. Baik jantan maupun betina bertanduk pendek. Kambing jenis ini mampu menghasilkan susu hingga tiga liter per hari. Keturunan silangan (hibrida) kambing Etawa dengan kambing lokal dikenal sebagai sebagai kambing "Peranakan Etawa" atau "PE". Kambing PE berukuran hampir sama dengan Etawa namun lebih adaptif terhadap lingkungan lokal Indonesia.
> Kambing Peranakan Etawa
Kambing peranakan etawa (PE) merupakan hasil kawin silang antara kambing kacang dengan kambing etawa yang mempunyai sifat mendekati kambing etawa dan sebagiannya mendekati sifat kambing kacang. Ciri khas dari Kambing Peranakan Etawa atau PE adalah pada bentuk mukanya yang cembung, bertelinga panjang yang menggelambir, postur tubuh tinggi. kambing PE memiliki lama kehamilan 148,87 hari, siklus birahi 23 hari, angka kawin per kehamilan 1,95
> Kambing Jawarandu
Kambing Jawarandu merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing Kacang. Kambing ini memliki ciri separuh mirip kambing Etawa dan separuh lagi mirip kambing Kacang. Kambing ini dapat menghasilkan susu sebanyak 1,5 liter per hari.
> Kambing Saanen
Kambing Saenen berasal dari Saenen, Swiss. Baik kambing jantan maupun betinanya memiliki tanduk panjang. Warna rambutnya putih atau krem pucat. Hidung, telinga dan kambingnya berwarna putih susu. Dahinya lebar, sedangkan telinganya berukuran sedang dan tegak. Kambing ini merupakan jenis kambing penghasil susu.
> Kambing Saburai
Kambing saburai adalah kambing persilangan antara kambing peranakan etawa dengan kambing boer. kambing ini banyak ditemui di Kabupaten Tanggamus - Lampung. di daerah lain, kambing ini juga dinamai dengan nama kambing boerawa.
> Kambing liar
Kambing bersedia kembali ke alam liar (menjadi liar) jika diberikan kesempatan. Satu-satunya hewan peliharaan jinak lain yang diketahui kembali ke kehidupan liar dengan cepat ialah kucing.[4] Kambing liar terdapat di seluruh penjuru dunia. Kambing liar yang bertambah banyak di habitat-habitat yang tidak bersesuaian dengan kambing boleh mendatangkan kesan buruk seperti mengancam spesies tumbuh-tumbuhan lokal. Misalnya di Australia, terdapat sekurang-kurangnya 2.6 juta ekor kambing liar di 28 persen seluruh wilayah negara tersebut, namun jumlah tersebut berubah-ubah disebabkan kemarau, program-program pengurusan dan kesuburan tinggi.

*****


DIALOG IMAN :

(Lihat Majalah BILAL edisi 4)
KEBERKAHAN PADA KAMBING

Kambing adalah salah satu hewan yang dekat dengan kehidupan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Hewan ternak ini memiliki banyak kebaikan dan keberkahan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Peliharalah (manfaatkan) oleh kalian kambing karena di dalamnya terdapat barakah.” [HR Ahmad]

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam adalah seorang penggembala kambing pada masa kecilnya. Beliau bersabda, "Tidaklah seorang Nabi diutus melainkan ia menggembala kambing. 'Para sahabat bertanya, apakah engkau juga?'. Beliau menjawab, 'iya, dahulu aku menggembala kambing penduduk Makkah dengan upah beberapa qirath'.” [HR. Al Bukhari, no. 2262]

Teman-teman, ternyata semua Nabi pernah menjadi penggembala kambing. Tentu ada hikmah penting dari menggembala kambing. Ya, dengan menggembala kambing bisa melatih kesabaran dalam menyantuni dan mengayomi.

Jika ada kesempatan menggembala kambing, maka teman-teman patut mencobanya. Karena bisa mengikuti sunnah Rasul kita tercinta. Selain itu juga bisa melatih kemandirian, tanggung jawab dan melatih kesabaran. MasyaAllah.

Kebaikan lain dari kambing ada pada dagingnya. Daging kambing merupakan daging merah yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Dan yang penting kita ketahui, daging kambing merupakan salah satu makanan kesukaan Rasul kita tercinta. Beliau menyukai bagian lengan dari daging seekor kambing.

Abu Hurairah r.a. berkata: “Suatu ketika dihidangkan ke hadapan Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam semangkuk bubur dan daging. Maka beliau mengambil bahagian lengan (dari daging tersebut), dan bahagian itulah yang paling disenangi oleh Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam.” (HR. Muslim)

Pada beberapa syariat pun Allah memilih kambing sebagai hewan yang disembelih. Seperti berqurban pada hari Raya Idul Adha dan aqiqah pada saat kelahiran anak.

Istimewanya kambing juga ada pada susunya. Teman- teman pernah minum susu kambing? Rasanya unik, bukan? Susu kambing sangat kaya manfaat. Penelitian akhir-akhir ini mengatakan bahwa susu kambing memiliki nutrisi yang lebih banyak dari pada susu sapi.

Susu kambing mudah diserap dan dicerna tubuh. Susu kambing mengandung kalsium yang tinggi. Sehingga sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tulang kita. Dan masih banyak manfaat lainnya dari susu kambing.

Allah memberikan keberkahan dan banyak kenikmatan dari seekor kambing. Kita dapatkan keberkahan jika menjadi penggembala kambing. Kita juga bisa menikmati rasa dagingnya yang lezat, serta bisa mendapatkan banyak nutrisi dari susunya.

MasyaAllah.
*****








Send a Message

Sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magnais.